Jakarta (ANTARA News) - Eskpor mobil completely built up (CBU) Toyota Avanza produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMI) mencapai 10.000 unit per tahun. "Total ekspor CBU terbanyak memang Toyota Avanza yang mencapai 10.000 unit dibandingkan produk lainnya," kata Corporate Public Relations PT TMMI, Jufri Anthony, di Karawang, Jawa Barat, Rabu. Dia mengatakan Avanza merupakan produk terbanyak yang diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara dibandingkan produk lainnya seperti Kijang Innova dan Fortuner yang juga diproduksi di tanah air. "Avanza memang dianggap sebagai pengganti produk Kijang di luar negeri. Walaupun sebenarnya Innovalah yang merupakan produk Kijang," katanya. Sementara untuk produk Toyota Fortuner, dia mengatakan, lebih membidik pasar Timur Tengah yang memang menghendaki vehicle dengan cc yang besar. Fortuner sendiri merupakan kategori non komersial yang memiliki cc cukup besar yakni mencapai 2700 cc. "Konsumen di Arab Saudi ataupun Mesir lebih senang menggunakan mobil dengan cc besar sehingga dapat berkendara cukup kencang hingga 160 kilometer per jamnya," ujar dia. Menurut dia, masalah demografi, watak, dan kebiasaan pengemudi juga menjadi salah satu perhitungan Toyota untuk memenuhi kebutuhan pasar. Toyota melihat pasar di Timur Tengah dengan medan cukup garang yang memang membutuhkan mobil berkekuatan besar. Untuk penjualan di dalam negeri, tercatat Kijang Innova menduduki urutan pertama pada 2005 dengan total 82.954 unit, sedangkan untuk Avanza hanya 54.893 unit. Pada Mei 2006, jumlah penjualan Kijang Innova yang mencapai 18.495, terlampaui oleh Avanza sebanyak 20.299 unit. Sementara itu, untuk produksi kelas sedang sejak 2005 sudah tidak dilakukan di Indonesia. Hanya Avanza, Kijang Innova, dan terakhir Fortuner yang produksinya mulai dipindahkan dari Thailand ke Indonesia. "Jadi sekarang semua Toyota Fortuner ya produksi dalam negeri, sudah tidak impor lagi. Justru sekarang kita mengekspor mobil tersebut ke Timur Tengah sementara ini," kata Jufri.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007