Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertekad segera merealisasikan pembangunan jalan tol trans Jawa, terutama pada rute-rute yang melewati wilayah provinsi ini. Gubernur Jateng Mardiyanto di Semarang, Rabu, mengesahkan Surat Persetujuan Penetapan Lahan dan Pembangunan (SP2LP) untuk rute dari Kanci hingga Batang yang menghubungkan Jateng dengan Jabar serta Solo-Mantingan yang menghubungkan Jateng dengan Jatim. "Hari ini kita melangkah lagi untuk realisasi pembangunan jalan tol trans Jawa. Yang saya sahkan SP2LP untuk rute dari Kanci-Pejagan-Pemalang sampai dengan Batang. Kemudian dari Karanganyar- Boyolali- Sragen-Mantingan," katanya. Menurut dia, dengan telah ditetapkannya rute yang akan dilalui proyek jalan tol, tugas pemerintah selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Ia mengatakan, saat ini panitia pembebasan lahan sudah dibentuk dan dalam waktu dekat segera melakukan sosialisasi ke masyarakat. "Kalau bisa minggu depan sudah sosialisasi karena rutenya sudah sah. Sosialisasi dari provinsi dan kabupaten, setelah itu pembebasan tanah dan pengukuran," katanya. Untuk mempercepat pembangunan sebagian ruas jalan tol yang direncanakan menghubungkan Merak, Jabar hingga Banyuwangi, Jatim, Gubernur Jateng berharap pengertian seluruh pihak. Ia mengingatkan, tidak mungkin rute yang akan dibangun tidak akan melewati permukiman penduduk dan mengenai proses ganti rugi, diharapkan bisa dibicarakan langsung dengan pemilik tanahnya, bukan dengan broker-broker yang sering muncul setiap ada proyek pembangunan jalan tol. "Setiap pembebasan jalan tol, yang paling jelek adalah adanya broker-broker tanah. Ini yang saya katakan, yang kadang-kadang membuat proses pembebasan tanah lebih lambat," katanya. Mengenai investor bagi dua ruas jalan tol trans Jawa, hingga saat ini berada di tangan swasta murni. Meski demikian, katanya, jika ada pemerintah daerah yang ingin ikut serta dalam investasi ini, sebaiknya dipersilakan. Direktur PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), Djuwarso mengatakan, pembangunan jalan Tol Semarang-Solo akan direalisasikan secepatnya. November 2007, katanya, diharapkan pembebasan lahan sudah bisa diselesaikan, sehingga awal tahun 2008 pembangunan fisik bisa dimulai. Menurut dia, pembangunan jalan tol Semarang-Solo tetap direalisasikan dengan atau tanpa keikutsertaan investasi dari pemerintah daerah yang dilewati rute jalan tol. "Investasi dikoordinasi langsung oleh Pemprov Jateng, namun kalau memang mereka tidak mau, pemprov tidak akan memaksa. Nanti akan dicarikan investor swasta," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007