Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan calon pengganti Kepala Staf Angkatan Udara saat ini masih menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan di internal TNI AU.
"Saya baru menjalani tugas sebagai Panglima 10 hari, sehingga proses pengganti masih di internal TNI AU. Kita sedang melaksanakan fit and proper test di lingkungan TNI dan internal," jelas Hadi seusai upacara penyematan baret merah dan brevet Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin.
Hadi mengatakan setelah proses di internal TNI AU, maka secara berjenjang nama-nama itu diserahkan kepada Panglima TNI dan akan diserahkan kepada Presiden sebab hak prerogratif ada di tangan Presiden.
Dia mengatakan nama-nama yang menjadi kandidat adalah mereka yang saat ini berbintang tiga.
"Silakan saja hitung ada berapa yang berbintang tiga, mereka memiliki hak," ujar Hadi.
Hadi mengatakan pemilihan KSAU memang tidak dilakukan tergesa-gesa sebab prosesnya membutuhkan waktu agar bisa dilaksanakan sesuai mekanisme berjenjang.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017