Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melarang pejabat pemerintah provinsi ini keluar daerah karena harus memacu realisasi atau serapan anggaran akhir tahun.
"Ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masih rendah serapan anggaran hingga akhir tahun. Jadi saya ingatkan jangan dulu ada pejabat keluar daerah karena saya dapat laporan dari Biro Pengadaan, masih banyak realisasi yang butuh keseriusan," kata Rusli, Senin.
Gubernur menginginkan tidak ada anggaran yang kembali ke pusat, terutama Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya karena kelalaian pejabat.
Rusli juga mengingatkan para pejabat, terutama bendahara, agar tidak memperlambat proses termin bagi proyek yang telah selesai dikerjakan.
"Laporan masuk bahwa ada oknum yang sengaja memperlambat pencairan termin dengan alasan yang mengada-ada, bahkan ada yang tidak mau melayani di kantor, maunya di rumah makan atau di karaoke, apa maksudnya," tegas Rusli.
Ia mengaku sudah mengantongi nama pejabat seperti itu dan mengancamnya untuk ditindaklanjuti.
"Saya harap ini agar menjadi perhatian, jangan memalukan instansi pemerintah daerah," kata dia.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017