Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memulai uji coba operasional bus umum Transpatriot, Senin, secara gratis untuk mengukur animo masyarakat menggunakan transportasi umum.
"Saat ini tahapan operasional Transpatriot sudah sampai pada uji coba. Dari sembilan unit yang kita peroleh dari pengadaan secara lelang elektronik, baru tiga di antaranya yang kita uji coba mulai hari ini," kata Kepala Bidang Pengembangan Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Bekasi M Solikhin di Bekasi.
Hal itu dikatakannya di sela peluncuran Transpatriot bertempat di Lapangan Upacara Plaza Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Senin pagi.
Peluncuran uji coba bus 3/4 itu dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama sejumlah instansi terkait dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota, Dewan Transportasi Kota Bekasi dan perwakilan Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Menurut Solikhin, bus yang diuji coba itu menyasar trayek Harapan Indah Kecamatan Medansatria hingga Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.
Rencananya, taryek Transpatriot juga akan dikembangkan menyusuri Terminal Induk Bekasi hingga Kecamatan Pondokgede.
"Uji coba ini ditargetkan berjalan sampai dengan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selaku operator Transpatriot. Estimasi kami, akhir Desember 2017, BUMD segera terbentuk," katanya.
Menurut dia, keharusan pembentukan BUMD merupakan syarat mutlak bagi Pemkot Bekasi untuk mengoperasionalkan angkutan massal itu.
"Selama BUMD belum terbentuk, kita gratiskan dulu warga yang ingin naik," katanya.
Salikhun menambahkan, Transpatriot ditargetkan baru akan benar-benar beroperasional paling lambat Januari hingga Februari 2018.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengingatkan jajaran Dishub Kota Bekasi untuk segera memenuhi persyaratan operasional Transpatriot dengan mengganti plat merah kendaraan dengan plat kuning sebagai angkutan umum.
"Transpatriot hari ini lakukan sosialisasi bus kepada masyarakat. Saya ingatkan Dishub karena masih pakai plat merah selama uji coba ini berlangsung. Tugasnya hanya sosialisasikan saja, sampai plat kuning jadi," katanya.
Menurut Rahmat, tujuan disosialisasikannya angkutan tersebut agar masyarakat tahu bahwa ada Transportasi yang terintegrasi dengan Transjakarta," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017