Banjarmasin (ANTARA News) - Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan mempelajari tentang kelautan dan perikanan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin.
"Kita perlu mempelajari tentang kelautan dan perikanan Sulsel," ujar Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Imam Suprastowo sebelum melakukan studi komparasi di "Bumi Ayam Jago Dari Timur" Sultan Hasanuddin tersebut.
"Mungkin hasil studi komparasi dari Sulsel atau selatan Pulau Selibis ada yang bisa kita cangkok dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menjawab Antara Kalsel.
Pasalnya ada beberapa kesamaan dalam hal kelautan dan perikanan, antara lain Laut Sulawesi dan Selat Makassar yang menjadi sumber daya kelautan dan perikanan, lanjut wakil rakyat asal daerah Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
"Karena Kotabaru yang merupakan kabupaten paling timur Kalsel pada sebelah timur berbataskan Laut Sulawesi dan Selat Makassar atau sama dengan batas Sulsel bagian barat," tambahnya.
"Oleh karena itu pula kita berharap dari hasil studi komparasi ke Sulsel dapat lebih mendorong usaha kelautan dan perikanan Kalsel, yang pada gilirannya bisa membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) provinsi setempat," demikian Imam.
Kalsel dengan luas wilayah sekitar 3,7 juta hektare (ha) juga memiliki garis pantai cukup panjang, yang sebelah timur menyatu dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar, sementara selatan Kalsel menyatu Laut Jawa (Laut Indonesia).
Kemudian yang merupakan lumbung atau sentra perikanan laut dari 13 kabupaten/kota di Kalsel yaitu wilayah timur provinsi tersebut yang meliputi Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Namun usaha perikanan laut di Kalsel juga terdapat pada Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola), tetapi tidak sebanyak/seperti Kotabaru, Tanbu dan Tala.
Sedangkan daerah yang merupakan sentra perikanan air tawar Kalsel, antara lain Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Banjar,***3***
Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017