Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mempersilakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menengok langsung warga korban lumpur Lapindo. "Kalau tidak percaya bahwa para korban Lapindo itu sudah masuk tahap depresi, saya persilakan dengan hormat Presiden dan Wapres menemui mereka langsung. Coba saja, apakah Presiden dan Wapres bisa ketawa ketika melihat langsung penderitaan para korban itu," kata Hasyim di Jakarta, Rabu. Hasyim mengaku geram dengan sikap pemerintah yang dinilainya terkesan sangat tidak serius menangani kasus semburan lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia mengingatkan bahwa semakin hari keadaan warga korban bencana lumpur panas tersebut semakin mengkhawatirkan. Bila hal tersebut dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya serius, bukan tidak mungkin keadaan semakin buruk. "Saya khawatir akan menjadi anarki yang luar biasa. Kalau hal itu sampai terjadi, ujung-ujungnya juga akan membenturkan pemerintah," katanya. Karena itu, Hasyim mendesak kepada pemerintah agar tak lagi mengulur-ulur waktu bagi penyelesaian segera kasus tersebut, terutama nasib para korbannya yang hingga kini masih belum jelas. Menurutnya, masalah tidak terlalu sulit dan tidak akan menjadi lebih rumit seperti sekarang jika pemerintah memiliki kehendak sungguh-sungguh.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007