Pamekasan (ANTARA News) - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa menyatakan penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur untuk tahun 2018 akan bertambah.
"Tambahannya sebanyak 13.120 orang," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial dan acara lomba mewarnai di Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Bagandan, Pamekasan, Madura, Minggu.
Mensos menjelaskan, tahun ini, jumlah warga Pamekasan penerima bantuan PKH sebanyak 29.466 orang. Maka, dengan adanya tambahan jumlah penerima bantuan tersebut, pada 2018 jumlah penerima bantuan PKH menjadi 42.586 orang.
Penambahan jumlah penerima bantuan PKH iniz secara otomatis nantinya akan berpengaruh kepada jumlah tenaga pendamping.
Menurut Mensos, tahun ini, jumlah tenaga pendamping bantuan PKH di Kabupaten Pamekasan sebanyak 126 orang dan pada tahun 2018 menjadi 171 orang.
"Jadi, akan ada tambahan tenaga pendamping program PKH di Pamekasan ini sebanyak 46 orang," tutur Mensos, menjelaskan.
Menurut Mensos, ke-46 petugas pendamping tambahan itu telah direkrut dan mengikuti tes pada awal Desember 2017. Mereka akan bertugas melakukan pendampingan, sejak awal 2018, saat program pelaksanaan untuk penerima bantuan baru mulai dicairkan.
"Penambahan penerima bantuan PKH ini dilakukan, setelah pemerintah pusat banyak menerima masukan baik dari pemkab, maupun masyarakat Pamekasan bahwa banyak warga miskin dan kurang mampu, belum tersentuh bantuan ini," ujar Khofifah.
Kedatangan Mensos Khofifah Indar Parawansa ke Pamekasan kali ini merupakan bagian dari kunjungan kerja di Pulau Madura.
Sebelum ke Pamekasan, Mensos terlebih dahulu melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumenep dengan agenda memperingati Hari Kesetiakawanan Nasional.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017