Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Sejumlah pasar tradisional di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dipadati pembeli yang sebagian berbelanja untuk persiapan menyambut perayaan Natal pada 25 Desember nanti.

"Mumpung libur, jadi berbelanja hari ini untuk persiapan. Kalau menunggu Minggu depan, waktunya mepet," kata Bendy, pembeli di Pasar Keramat Sampit, Minggu.

Pantauan di Pasar Keramat, pasar ikan Pusat Perbelanjaan Mentaya dan lokasi sementara Pasar Mangkikit, pembeli memadati pasar tersebut. Mereka membeli sembako dan kebutuhan lainnya dalam jumlah lebih banyak dari biasanya.

Meningkatnya pembeli karena ada dua momen besar keagamaan yang dilaksanakan bulan ini. Yakni, perayaan Natal pada 25 Desember bagi umat Kristen, sedangkan bagi umat Islam, saat ini bertepatan bulan Rabiul Awal yang biasa diperingati sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Umat Islam di Kotawaringin Timur juga masih menjalankan tradisi merayakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sering disebut dengan Maulid Nabi. Waktu pelaksanaan perayaan ini biasanya bisa dipilih pada hari selama satu bulan Rabiul Awal.

Meningkatnya pembeli membawa berkah bagi pedagang di pasar tradisional karena omzet dan keuntungan mereka meningkat. Meningkatnya pembeli juga terjadi di pasar malam atau pasar dadakan di sejumlah lokasi di Sampit.

"Alhamdulillah pembeli meningkat dibanding pekan lalu. Selain bulan Maulid (Rabiul Awal) akan berakhir sehingga makin banyak warga yang melaksanakan peringatan Maulid, saat ini juga menjelang Natal makanya ramai pembeli," kata Joko, salah seorang pedagang.

Sementara itu, harga kebutuhan relatif masih stabil. Namun ada pula komoditas yang harganya bertahan cukup tinggi sehingga dikeluhkan pembeli, khususnya jenis ikan laut.

Harga ikan per kilogram di Pasar Keramat untuk jenis ikan tongkol Rp35.000, tenggiri Rp45.000, selar Rp45.000, lajang Rp35.000, bandeng Rp28.000, nila Rp35.000 dan udang kecil berkisar Rp50.000 hingga Rp55.000. Harga ayam potong juga masih tinggi yaitu Rp35.000 per kilogram.

Gelombang tinggi yang masih terjadi membuat pasokan ikan laut berkurang dari biasanya sehingga harganya naik. Pasokan ikan laut untuk pasar di Sampit didatangkan dari nelayan di kawasan Selatan yang meliputi Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut dan Mentaya Hilir Selatan. Namun saat pasokan berkurang, pedagang juga sering mendatangkan dari kabupaten tetangga yaitu Seruyan, bahkan Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Pewarta: Norjani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017