Samarinda (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengingatkan kaum muda yang memiliki hak pilih untuk memanfaatkan suaranya dengan sebaik-baiknya dan tidak memilih calon pemimpin karena primordialisme.
"Jangan lagi memilih pemimpin karena primordialisme atau hanya karena kesukuan, tapi harus berdasarkan kemampuan," ujar Mahyudin di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu.
Mahyudin mengatakan hal tersebut ketika menjadi pembicara kunci dalam Silaturahim Kebangsaan dengan tema, "Mengamalkan Pancasila Sebagai Alat Pemersatu Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan NKRI".
Menurut Mahyudin, kaum muda memiliki suara yang luar biasa dalam menentukan kepimpinan bangsa, sehingga harus berhati-hati dalam memberikan suaranya.
"Jangan asal pilih, jangan sampai terpilih pemimpin-pemimpin yang tidak amanah dan hanya mementingkan dirinya sendiri," ujar Mahyudin.
Menurut Mahyudin, tidak masalah memilih calon yang berasal dari kalangan minoritas atau memiliki asal yang berbeda dari pemilih, asalkan sosok tersebut merupakan calon pemimpin yang memiliki kemampuan untuk membangun daerah dan menjadikan masyarakatnya sejahtera.
Selain itu, rekam jejak calon pejabat juga harus diperhatikan, sehingga para pemilih jangan sampai memilih calon pejabat negara dan pemimpin yang terlibat kasus korupsi atau kejahatan lainnya.
"Kalau asal memilih dan ternyata tidak memiliki kemampuan, maka tujuan yang bersangkutan menjadi pejabat tidak jelas hanya mementingkan dirinya sendiri, sehingga pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai," pungkas Mahyudin.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017