"Tanah longsor sudah terjadi sejak Jumat dan Sabtu ini terjadi juga di beberapa tempat demikian juga dengan banjir terjadi di beberapa kelurahan," kata Sekretaris BPBD Manado, Astuty Kai, di Manado, Sabtu.
Astuty mengatakan, Sabtu pagi, air dengan ketinggian lebih dari 50 cm, menggenangi, Perkamil, Wawonasa, Mahawu, Karombasan, sekitar Karangria ada yang sudah surut, sebaliknya ada yang main tinggi genangan airnya.
Sedangkan tanah longsor, kata Aatuty, terjadi di Tumumpa Satu Perkamil, Banjer, Tanjung Batu, Mahawu, yang menyebabkan kerusakan bangunan rumah, namun tidak ada korban jiwa.
Astuty mengatakan, sampai Sabtu sore, korban tanah longsor di lima kelurahan ada delapan kepala keluarga dan 27 jiwa, namun tidak ada korban jiwa dan semuanya sudah dibantu Tagana yang mengangkat lumpur merusak bangunan rumah.
Astuty mengatakan, tim Tagana, BPBD, RAPI dan dinas sosial sudah berada di lapangan memberikan bantuan kepada para korban yang memgalami bencana.
"Sejauh ini belum ada korban jiwa, kemarin sempat ada yang dilarikan ke rumah sakit, tetapi setelah mendapatkan perawatan sudah kembali pulang ke rumahnya," kata Astuty.
Sementara salah satu tim Tagana, Jufry Milanisti, mengatakan mereka terus bersiaga di semua lokasi banjir maupun tanah longsor dan sedang membantu memberikan pertolongan kepada para korban.
"Bahkan pasukan kami sudah siaga di semua lokasi, membantu warga yang butuh pertolongan sewaktu-waktu, dan sedapat dapatnya menekan jangan sampai ada korban," katanya.
Pewarta: Joyce Hestyawatie B.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017