Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan, jumlah pasukan angkatan darat Singapura yang akan berlatih di Baturaja, Sumatera Selatan, belum diatur. "Belum diatur, kita baru mengatur secara umum saja," kata Juwono, ketika mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peresmian Gedung Arca Museum Nasional, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu. Diketahui berdasarkan perundingan di Singapura pada 23 April 2007, Batu Raja ditetapkan menjadi daerah fasilitas latihan militer tentara Singapura. "Jika pasukan Singapura telah mendarat dari Palembang ke Batu Raja, TNI akan ikut mengamankan," kata Juwono. Menanggapi adanya penolakan warga setempat terkait latihan pasukan Singapura tersebut, Menteri mengatakan, pemerintah akan menjelaskan masalah ini pada tingkat Gubernur. "Kami akan perhatikan penolakan itu. Kami akan jelaskan baik kepada Gubernur maupun pihak-pihak yang merasa terganggu," ujarnya. Pernyataan Menteri Juwono tersebut juga menjawab pertanyaan wartawan seputar adanya penolakan warga di sekitar Laut Natuna yang akan dijadikan sebagai area "Bravo" latihan militer angkatan laut Singapura. "Peta permasalahannya sudah kita lihat. Kita juga sudah perhitungkan dampak lingkungan, dampak terhadap aktivitas nelayan, dan bahaya terhadap jalur pipa gas di kawasan itu," tegas Juwono. Menurutnya, wilayah latihan area bravo, jaraknya jauh dari area pipa gas, dan masalah ini juga telah dibahas dengan menteri terkait seperti Menhub, Menneg Lingkungan Hidup, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007