Istanbul (ANTARA News) - Kota terbesar Turki, Istanbul, memutuskan untuk mengganti nama dari hampir 200 jalan dalam kampanye penggantian nama secara massal, yang sebagian besar untuk menghapus keterkaitan dengan Fethullah Gulen, ungkap laporan pada Kamis (14/12).
Langkah tersebut disetujui oleh dewan kota, ungkap kantor berita milik pemerintah, Anadolu seperti dikutip AFP.
Turki menuding Gulen merencanakan kudeta gagal pada Juli 2016 yang ditujukan untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Gulen, ulama Islam yang tinggal di AS, membantah tuduhan itu.
Ankara sejak saat itu memulai aksi penindakan yang ditujukan untuk menghapus jejak pengaruh Gulen dari kehidupan publik, menangkap puluhan ribu orang dalam prosesnya.
Dua jalan di Distrik Eyup, Istanbul, yang bernama Gulen Street akan diberi nama yang sama dengan Omer Halisdemir, tentara Turki yang tewas dalam kudeta yang menembak mati perencana kudeta utama.
Sekitar 25 jalan kecil lain yang bernama Gulen Street juga akan diganti untuk mengingat tema dan pahlawan yang muncul dalam upaya kudeta. (kn)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017