Blitar (ANTARA News) - Seorang guru SMP Negeri 2 Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Suherlin (40) melaporkan 39 rekan sesama guru ke polisi, karena tak terima dituding serong dengan mantan kepala sekolah tersebut. Kanit Reserse Kriminal Polsek Nglegok, Aiptu Wijono, Rabu mengatakan, sampai saat ini pihaknya sedang mempelajari laporan tersebut. "Untuk sementara status 39 guru tersebut sampai saat ini masih sebagai terlapor, karena kami belum memintai keterangan kepada mereka," ujarnya. Menurut dia, Suherlin atau biasa disapa dengan Lilik menemukan adanya selebaran berisi tudingan selingkuh dengan mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Nglegok, Heri Santoso. Dalam selebaran itu disebutkan, para guru meminta agar Lilik yang bertugas sebagai guru Bimbingan Penyuluhan (BP) itu dipindahkan ke sekolah lain. Merasa tidak melakukan perbuatan tidak terpuji itu, Lilik melaporkan rekan-rekannya yang ikut tanda tangan dalam selebaran itu dengan tuduhan pencemaran nama baik. Sementara itu, akibat laporan tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Nglegok, Setyo Winarno, mengakui suasana di sekolahnya menjadi tegang. Oleh sebab itu, dia berupaya agar masalah yang terjadi diantara para guru itu diselesaikan secara damai dan penuh kekeluargaan. Menurut dia, peristiwa dugaan perselingkuhan tersebut mencuat akhir Mei 2007 lalu, ketika mantan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Nglegok, Heri Santoso, digerebek warga saat bertamu di rumah Lilik. Sedang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Rijanto menyayangkan tindakan para guru yang membuat selebaran, padahal peristiwanya belum jelas.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007