Kano (ANTARA News) - Pasukan Nigeria yang memerangi Boko Haram, Kamis (14/12), sedang bersiaga setelah empat kendaraan militer menghilang saat terjadi penyerangan di pos militer di wilayah timur laut yang bergolak.

Sebuah pesan yang dikirim ke seluruh pangkalan militer di seluruh wilayah itu menyerukan agar "semua unit dan pasukan untuk tetap waspada."

Dua kendaraan lapis baja diambil setelah para ekstremis mencoba mengambil alih pangkalan militer di Desan Mainok di negara bagian Borno pada Rabu.

Pasukan menangkal serangan dengan bala bantuan dari kota terdekat di Benisheik. Serangan itu adalah serangan terbesar terhadap target militer yang cukup "berat" dalam beberapa pekan terakhir.

Sedikitnya sembilan gerilyawan Boko Haram tewas dalam baku tembak tersebut, yang memaksa pengendara di jalan Maiduguri ke Damaturu untuk berlindung hingga kontak senjata selesai.

Pesan militer yang diperlihatkan kepada AFP itu juga menyerukan: "Semua pasukan untuk memastikan bahwa mereka memeriksa semua kendaraan."

"Penilaian awal pada saat itu menunjukkan bahwa dua VBL (kendaraan lapis baja) dan 2 Hilux (truk pikap) hilang dan untuk saat ini kami beranggapan kendaraan itu diangkut pergi."

AFP menghubungi militer untuk menjelaskan pesan tersebut tetapi belum ada respons.

Pada September 2013, Boko Haram menyamar sebagai tentara yang membarikade jalan raya Maiduguri-Damaturu di Benisheik, sekitar 10 kilometer dari Mainok, dan membunuh 167 orang, demikian laporan AFP. (kn)


Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017