Dzhezkazgan, Kazakhstan (ANTARA News) - Dua astronaut dari Amerika Serikat dan Italia, serta seorang kosmonaut Rusia mendarat di Kazakhstan pada Kamis (14/12) waktu setempat setelah hampir lima bulan berada di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS).
Rekaman dari badan antariksa Rusia menunjukkan Randy Bresnik dari Amerika Serikat, Paolo Nespoli dari Italia dan Sergey Ryazanskiy dari Rusia mendarat di padang rumput luas Kazakh pukul 14.37 waktu setempat dalam pesawat ruang angkasa Soyuz MS-05.
Selama lebih dari 138 hari di luar angkasa, ketiga orang tersebut "telah mendukung ratusan eksperimen di bidang biologi, bioteknologi, ilmu fisika dan ilmu bumi di satu-satunya laboratorium gravitasi mikro manusia" menurut pernyataan Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Ketiga pria tersebut juga pernah mengobrol langsung dengan Paus Fransiskus lewat video dari stasiun luar angkasa. Dan Bresnik beberapa kali ambil bagian dalam aktivitas di luar pesawat antariksa untuk memperbaiki lengan robotik yang menempel ke pesawat ruang angkasa yang datang membawa persediaan.
Pada Minggu, Scott Tingle dari NASA, Anton Shkaplerov dari Roscosmos Rusia dan Norishige Kanai dari Japan Aerospace Exploration Agency akan meluncur dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan untuk menggantikan astronaut dan kosmonaut yang kembali ke Bumi tersebut. Mereka akan bergabung dengan tiga anggota awak lainnya yang saat ini berada di ISS.
Laboratorium ISS, yang merupakan contoh langka kerja sama internasional Amerika dan Rusia, telah mengorbiti Bumi dengan kecepatan sekitar 28.000 kilometer per jam sejak 1998, demikian menurut siaran kantor berita AFP. (hs)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017