"Lawan hari ini tidak mudah `dimatikan?, mau diajak main seperti apa pun masuk terus. Kami sudah coba-coba ganti strategi, tetapi lawan memang lagi `in` banget," kata Kevin dalam pernyataan PP PBSI di Jakarta, Jumat dinihari.
Selain itu, pasangan tersebut juga mengaku permainan mereka mudah dibaca lawan dan banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga berpengaruh pada teknik permainan mereka.
"Mainnya mati-mati terus, servis kami pun sedang nggak enak. Apa yang kami pikiran, tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan," ujar Marcus.
Dalam pertandingan kedua fase grup yang digelar di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (14/12) malam Waktu Indonesia Barat, Marcus/Kevin harus mengakui keunggulan Kamura Sonoda dengan skor 17-21, 17-21.
Penampilan Kevin/Marcus memang tak seperti biasanya, mereka tercatat melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan tak dapat keluar dari tekanan bertubi-tubi dari Kamura/Sonoda yang dalam pertandingan itu pertandingan mereka memang cukup solid dan tidak mudah untuk ditembus.
Asisten Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI yang mendampingi Marcus/Kevin bertanding, Aryono Miranat, juga mengakui bahwa pasangan tersebut tidak brada dalam permainan terbaik mereka.
"Memang Kevin/Marcus tampil under performed, mereka tidak bisa bangkit dan selalu dibawah tekanan. Mereka juga sulit menemukan irama permainan mereka. Sebetulnya permainan Kamura/Sonoda sama saja dengan sebelumnya, tetapi kali ini Kevin/Marcus tidak bisa mendapat poin dari servis yang selama ini menjadi modal mereka," ujar Aryono.
Dengan hasil ini, Marcus/Kevin mau tak mau harus menang dua gim langsung atas Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok) jika ingin merebut tiket semifinal.
Saat ini posisi puncak klasemen grup A ditempati oleh Kamura/Sonoda diikuti Marcus/Kevin, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) dan Li/Liu. Duo Mads dan Kevin/Marcus sama-sama tercatat mengamankan satu kemenangan.
"Yang pasti harus dari kaminya sendiri, kami harus bermain lebih baik lagi dari hari ini," tutur Kevin menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017