Jakarta (ANTARA News) - Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) berencana mendatangkan pelatih asal Jepang demi meningkatkan kemampuan atlet Indonesia terutama untuk menghadapi kejuaraan internasional yang diantaranya Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Ketua Umum Inkanas Badrodin Haiti dalam keterangan yang diterima media di Jakarta, Kamis mengatakan rencana pelatih asal Negeri Matahari Terbit tersebut bahkan sudah disampaikan langsung kepada Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.
"Jepang selalu mensupport Indonesia dan Kepolisian melalui Badan Kerjasama Internasional Jepang atau yang lebih sering dikenal sebagai JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) dan diharapkan kedepannya dapat juga memberikan dukungan terhadap prestasi olahraga Karate di Indonesia," katanya.
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ini menjelaskan jika cabang karate merupakan cabang olahraga yang memiliki persaingan yang ketat. Meski demikian, peluang untuk meraih prestasi terbaik bagi atlet Indonesia memang terbuka.
Cabang karate, kata dia, saat ini sedang naik daun karena bakal dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020. Ini adalah untuk pertama kalinya dipertandingkan pada kejuaraan multi event terbesar di dunia itu.
"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi Karate di Indonesia dan mempererat hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia yang tahun depan mencapai usia yang ke 60 tahun," kata Badrodin Haiti menambahkan.
Sesuai dengan rencana, tim karate asal Jepang akan hadir di Indonesia berikut dengan sang pelatih Masao Kagawa. Selain itu tim juga didampingi oleh President Asia Karate Federation Chang Kuang Huei, Vice President Japan Karate-Do Federation Shigeo Kurihara.
Sementara itu, Humas PB Inkanas Ricky Muchtar, mengatakan bahwa Tim Karate Jepang akan berkunjung ke Bandung untuk mengikuti kegiatan Indonesia Karate Shoto Open Tournament and Seminar di Sasana Budaya Ganesha, 15-17 Desember .
"Kegiatan tersebut akan dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian selaku Pembina Inkanas Sabtu (16/12)," katanya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017