Sorong (ANTARA News) - Kecelakaan laut yang terjadi di perairan Tanjung Warkori Pulau Boni, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat menewaskan seorang bayi berusia satu tahun dan satu orang dewasa dinyatakan hilang.
Kepala Kantor Basarnas Kota Sorong Emy Freezer, di Sorong, Kamis, membenarkan adanya kecelakaan laut di perairan Kabupaten Raja Ampat tersebut dan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.
Berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat setempat, kecelakaan laut tersebut terjadi pada Selasa (12/12) malam hari saat korban bernama Marthen Suruan bersama istri dan dua anaknya menggunakan kapal kecil atau long boat menyeberang laut dari Kampung Maskuari menuju Pulau Boni.
Dalam perjalanan long boat yang ditumpangi korban dan keluarganya tenggelam dihantam gelombang dan angin kencang.
Korban Marthen Suruan dinyatakan hilang, sedangkan istri dan dua anaknya telah ditemukan oleh warga, namun anak yang berusia satu tahun tewas dalam insiden tersebut.
Emy Freezer mengatakan bahwa warga setempat telah menemukan tiga orang yakni Rosita Mayor dan dua anaknya. Namun anak bayi korban yang berusia satu tahun telah meninggal dunia.
Rosita Mayor bersama kedua anaknya berenang menggunakan pelampung jeriken ke tepi pantai untuk menyelamatkan diri saat musibah kecelakaan tersebut, namun bayinya tidak tertolong.
Menurut dia, suami korban Marthen Suruan belum ditemukan dan saat ini dalam pencarian tim gabungan Basarnas bersama masyarakat, pihak kepolisian dan Koramil Distrik Kabare Raja Ampat.
"Tim pencarian terdiri dari Rescue KN SAR Baladewa 238 Sorong sebanyak 15 orang, Polsek Kabare 2 orang, Koramil Kabare 2 orang, pihak keluarga dan masyarakat kampung sebanyak 11 orang," ujarnya pula.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017