Jambi (ANTARA News) - Salah seorang tokoh masyarakat Jambi, H Raden Abdullah meminta para pejabat pemimpin daerah itu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan memperbaiki etika dan moral agar tidak terjebak kepada perbuatan yang melanggar norma-norma agama dan budaya.
Provinsi Jambi pada 2009 yang telah memasuki usia ke-52 atau terbentuk pada 6 Januari 1957, secara fisik pembangunannya mengalami kemajuan cukup pesat, namun dari sisi etika dan moral pejabat dan masyarakat Jambi saat ini jauh menurun, katanya di Jambi, Rabu, menanggapi kemajuan pembangunan Provinsi Jambi dalam usianya ke 54 itu.
"Saya melihat itu yang terjadi sekarang, karena itu saya minta juga agar para pejabat memulai dulu dari diri sendiri untuk memperbaiki moral agar kemajuan Jambi dan kesejahteraan rakyat terus meningkat," katanya.
Sebab cita-cita luhur para tokoh pendiri Provinsi Jambi yang telah wafat sangat mendambakan kemajuan Jambi ke depan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan, dan para pemimpin daerah bersama masyarakat harus saling bahu membahu membangun dengan tulus dan ikhlas.
"Jika sudah ikhlas dengan etika dan moral yang baik untuk membangun daerah ini, kemajuan akan tercapai, tidak ada lagi korupsi dan perbuatan macam-macam yang dilarang agama," ujarnya.
Pembangunan berbagai fisik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Jambi harus diiringi dengan pembangunan sisi agama dan kerohanian. Jambi sebagai daerah Melayu dan religius yang berpatokan pada agama dan sosial budaya harus dipertahankan.
Ia mendukung berbagai langkah Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin untuk mempercepat pembangunan Jambi dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri.
"Saya menilai Gubernur Zulkifli secara bertahap telah mampu meneruskan cita-cita para pejuang dan para tokoh pendiri Jambi yang bertanggungjawab penuh untuk kamaslahatan rakyat Jambi," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009