Palembang (ANTARA News) - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan belum memberikan kepastian mengenai nasib pemain belakang Bio Paulin dalam skuat baru tim untuk menyambut kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2018.
"Untuk Bio, tunggu dulu. Kami akan mengambil keputusan setelah tim komplit bertemu, karena ada tim pelatih, manajemen dan dokter," kata Rahmad di Stadion Atletik Palembang, Rabu.
Bio hingga kini masih terikat kontrak dengan Sriwijaya sampai Februari 2018, namun sejak latihan perdana digelar 4 Desember 2017 lalu tak sekalipun tampak batang hidungnya.
Bio disebut-sebut sebagai perekrutan pemain paling gagal Sriwijaya pada musim lalu karena yang bersangkutan mengalami cedera meniscus atau kerobekan selaput lutut. Meski sudah menjalani operasi, kondisi mantan pemain Persipura Jayapura itu tak kunjung membaik.
Usia Bio yang sudah tidak muda lagi, memasuki 33 tahun, membuat proses pemulihan tidak bisa berlangsung cepat.
Akibatnya sepanjang musim 2017 ia hanya bermain dalam enam laga dan tak pernah merumput 90 menit penuh.
Kondisi Bio tersebut, terancam tak sejalan dengan visi pelatih anyar Sriwijaya, Rahmad Darmawan, yang lebih menyukai pemain muda berdarah segar.
Untuk sektor belakang sudah bercokol pemain asal Mali, Mohammadou Ndiaye (27) yang tercatat pernah bermain di Liga 2 Prancis meski belum pernah bermain di Asia.
Sementara untuk pemain lokal, saat ini yang mengikuti latihan bersama tim yakni Zalnando (21) Markho Meraudje (24), Alvin Tuasalamony (25), Yanto Basna (23), Bobby Satria (31) , M Robby (32) dan Ahmad Faris (24).
Meski demikian Rahmad Darmawan mengaku belum puas dengan kekuatan sektor belakang Sriwijaya dan mantan arsitek T-Team Malaysia itu masih berkeinginan mendapatkan satu orang pemain belakang lokal.
"Sekarang masih cari-cari. Untuk yang ada sekarang ini sudah tidak diseleksi lagi, tapi memang tim saat ini sedang gemuk karena ada pemain kontraknya baru berakhir Februari," kata pelatih yang akrab disapa RD itu.
Sriwijaya saat ini menjadi salah satu klub Liga 1 yang paling sibuk sejak bursa transfer pemain dibuka, mengingat mereka mematok target finis tiga besar klasemen musim depan dan berambisi berkiprah di kompetisi kasta kedua antarklub Asia, AFC Cup.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017