Bukittinggi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan lomba lari malam hari "Bukittinggi Run Night" sebagai bentuk promosi wisata dan peserta harus menaiki serta menuruni sejumlah jenjang yang ada di daerah itu.
"Di Bukittinggi ada 11 jenjang, karena masih dalam tahap persiapan sementara ada lima jenjang yang direncanakan dilalui sebagai rute lomba," kata Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat, Mihandrik di Bukittinggi, Selasa.
Jenjang yang direncanakan menjadi rute lomba lari yaitu Janjang Gudang, Janjang 40, Janjang Minang, Janjang Pasangrahan dan Janjang Syekh Batam.
Menurutnya lomba lari malam hari bukan suatu perlombaan yang biasa dilakukan di daerah itu sehingga diharapkan acara itu akan menarik minat masyarakat untuk mengikutinya.
"Karena kondisi malam hari, peserta dilengkapi atribut seperti kalung atau gelang lampu untuk menambah semarak dan penerangan di samping penerangan di jalan yang sudah ada," ujarnya.
Lomba itu disiapkan untuk menyambut peringatan ke-233 Hari Jadi Kota (HJK)
Peserta lomba ditargetkan mencapai seribu peserta yang berasal dari pelajar dan umum berasal dari dalam dan luar Bukittinggi.
Meski malam hari, kegiatan tersebut tetap dijadikan sebagai sarana promosi pariwisata dan mengenalkan jenjang yang ada di daerah itu karena masih ada warga yang salah menyebutkan hingga tidak mengetahui nama dari jenjang-jenjang yang ada.
"Dalam memperingati HJK, semua perangkat daerah diminta terlibat menggelar kegiatan. Bukittinggi Run Night ini salah satu kegiatan yang disiapkan oleh Disparpora bekerja sama dengan sponsor," tambahnya.
Direncanakan lomba lari malam hari digelar pada 23 Desember 2017 dimulai di Janjang 40 dan pihaknya menyiapkan undangan disebar ke sekolah-sekolah agar para siswa ikut memeriahkan kegiatan tersebut.
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017