Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup menguat tipis sebesar 5,73 poin seiring dengan investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham.
IHSG BEI ditutup menguat 5,73 poin atau 0,09 persen menjadi 6.032,37, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,27 poin (0,02 persen) menjadi 1.018,70.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat tipis setelah hampir sepanjang perdagangan mengalami tekanan, investor asing yang masih mengambil posisi lepas saham menjadi salah satu faktor negatif.
"Saham-saham sektor aneka industri yang mengalami aksi jual oleh asing menjadi penahan IHSG untuk meningkat lebih tinggi," katanya.
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell di pasar saham reguler mencapai sebesar Rp329,21 miliar pada Selasa (12/12) ini.
Ia menambahkan bahwa sentimen mengenai data cadangan devisa Indonesia juga turut menahan IHSG. Bank Indonesia merilis posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2017 tercatat 125,97 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan Oktober 2017 sebesar 126,55 miliar dolar AS.
Secara teknikal, lanjut dia, IHSG masih terkonsolidasi dengan sinyal pergerakan cenderung mendatar. Pada Rabu, (13/12) IHSG diproyeksikan masih bergerak terkonsolidasi dengan potensi menguat terbatas, dengan kisaran pergerakan di level 6.012-6.060 poin.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 287.064 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,507 miliar lembar saham senilai Rp6,658 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 197 saham menurun, dan 115 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 72,56 poin (0,32 persen) ke 22.866,17, indeks Hang Seng melemah 171,41 poin (0,59 persen) ke 28.793,88 dan Straits Times menguat 5,09 poin (0,15 persen) ke posisi 3.465,54.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017