Washington (ANTARA News) - Presiden Donald Trump memerintahkan Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirim orang Amerika ke bulan untuk pertama kalinya dalam beberapa puluh tahun, sebuah langkah yang kata dia bisa membantu mempersiapkan perjalanan masa depan ke Mars.

"Kali ini kita tidak hanya akan menancapkan bendera kita dan meninggalkan jejak kita," kata Trump di Gedung Putih, Senin waktu setempat, saat dia menandatangani arahan kebijakan luar angkasa baru.

"Kita akan membangun pondasi untuk sebuah misi ke Mars dan mungkin suatu hari nanti ke banyak dunia di luar sana."

Astronaut Amerika Serikat terakhir kali mengunjungi bulan saat misi Apollo tahun 1960an dan 1970an. Pada 20 Juli 1969, astronaut Amerika Serikat Neil Armstrong menjadi orang pertama yang berjalan di bulan.

Trump dan Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin Dewan Antariksa Nasional yang baru direvitalisasi, sebelumnya berjanji untuk kembali mengeksplorasi bulan, tetapi hanya memberikan sedikit rincian.

Diapit oleh Pence dan dua astronaut perempuan, Trump mengatakan bahwa perintah tersebut "akan memfokuskan kembali program luar angkasa pada eksplorasi dan penemuan" dan "menandai sebuah langkah penting dalam pengiriman kembali astronaut Amerika ke bulan untuk pertama kalinya sejak 1972."

Tujuan misi baru ke bulan akan mencakup "eksplorasi dan penggunaan jangka panjang" dari permukaannya.

Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat "akan bekerja dengan negara-negara lain dan industri swasta untuk mengirim kembali astronaut ke bulan, mengembangkan teknologi dan peralatan untuk eksplorasi manusia ke Mars dan tujuan-tujuan lain di tata surya kita."

Mengirimkan orang ke Planet Merah telah menjadi tujuan Amerika Serikat selama bertahun-tahun.

Misi Mars berawak pertama rencananya dijalankan tahun 2030an, demikian menurut siaran kantor berita AFP.(hs)

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017