London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, Triyono Wibowo, menyerahkan tanda penghargaan Satya Lencana Dharma Nusa dari Pemerintah Indonesia kepada dua mantan anggota Aceh Monitoring Mission (AMM) asal Austria, Astrid Maria Evrensel dan Jurgen Rathner. Penghargaan diberikan dalam upacara sederhana dan khidmat di Gedung KBRI Wina, Selasa, dengan dihadiri para dubes negara ASEAN, pejabat Deplu Austria, wakil organisasi internasional, LSM Austria dan kalangan wartawan Austria, kata Sekretaris I Bidang Pensosbud KBRI Wina, Darianto Harsono, kepada ANTARA London, Selasa. Menurut Darianto, berhubung Astrid Maria Evrensel berhalangan hadir dalam upacara, maka ia diwakili oleh Kamila Zielinski, sementara Jurgen Rathner langsung menerima penghargaan Pemerintah Indonesia atas partisipasinya sebagai anggota Aceh Monitoring Mission (AMM) yang diserahkan Dubes Triyono. Ketika menjadi anggota AMM, Jurgen Rathner, bertugas sebagai anggota tim monitoring di daerah Langsa sejak September 2005 hingga Maret 2006. Sementara Astrid Maria Evrensel bertugas di Kantor Pusat AMM di Banda Aceh sebagai tenaga administrasi keuangan sejak September 2005 hingga Maret 2006. Dubes Triyono dalam sambutannya menyampaikan penghormatan dan penghargaannya pada keduanya sekaligus menjelaskan proses latar belakang terbentuknya AMM, yang melibatkan negara-negara anggota Uni Eropa dan sebagian anggota ASEAN, hingga terselenggaranya pilkada gubernur Aceh secara lancar dan damai. Di samping itu, dijelaskan pula pelaksanaan rekonstruksi pasca-tsunami 26 Desember 2004 dan proses perdamaian secara simultan merupakan hasil dari demokrasi dan sikap yang lebih terbuka pada bantuan dan dukungan dari negara lain. Dubes juga menyampaikan pandangan para kepala pemerintahan ASEAN yang menjadikan AMM sebagai model penyelesaian konflik di kawasan. Aceh Monitoring Project merupakan pelaksanaan yang sangat penting hasil dari Perjanjian Helsinki, ujarnya. Sementara itu, dalam sambutannya, Jurgen Rathner menjelaskan tugas yang diembannya selama menjadi anggota AMM, yaitu mengawasi pelaksanaan proses perdamaian, melakukan pendaftaran terhadap warga yang mendapat amnesti dari pemerintah Indonesia serta mengawasi perlucutan senjata dan penarikan pasukan dari daerah konflik. Pada kesempatan tersebut Jurgen Rathner menyampaikan kesan mengenai adanya keinginan yang kuat dari Pemerintah Indonesia, masyarakat Indonesia, khususnya Aceh dan GAM, untuk menciptakan perdamaian di Propinsi Aceh. Hal tersebut dibuktikan dengan menunjukkan foto tim bola voli yang terdiri atas pihak-pihak yang bersengketa pada masa sebelum terjadinya perjanjian damai, ujarnya. Upacara penyerahan tanda penghargaan ini diakhiri dengan acara foto bersama yang dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menikmati hidangan makanan kecil khas Indonesia. Seusai upacara, wakil Kemlu Austria menyampaikan bahwa AMM tidak hanya merupakan model bagi ASEAN, namun juga bagi UE mengingat misi ini merupakan misi pertama yang dilakukan oleh UE dalam kerja sama dengan kawasan lain. Di samping itu, AMM telah berhasil dipersiapkan dalam waktu yang sangat singkat dan diakhiri dengan hasil yang sangat baik, yaitu pemilihan pemerintah daerah yang berlangsung damai. (*)
Copyright © ANTARA 2007