Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang menderita gejala penyakit difteri agar segera memeriksakan diri ke puskesmas.
"Kalau ada warga yang kira-kira menderita gejala penyakit itu, langsung periksa ke puskesmas, jangan ditunda-tunda lagi. Silahkan berobat," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI, Koesmedi Priharto, di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Koesmedi pun memastikan warga pemegang BPJS Kesehatan yang datang ke puskesmas itu bisa mendapatkan pengobatan tanpa dipungut biaya atau gratis.
"Kalau tidak punya BPJS (Kesehatan), tidak apa-apa, datang saja untuk berobat, nanti akan dibuatkan di puskesmas," ujar Koesmedi.
Secara umum, dia menuturkan gejala penyakit difteri hampir sama seperti penyakit flu yang disertai dengan peningkatan suhu tubuh dan nyeri pada tenggorokan dengan tanda-tanda ruam berwarna putih keabu-abuan pada amandel kiri dan kanan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini juga meminta seluruh puskesmas yang ada di wilayah ibukota agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit difteri.
"Terlebih, sepanjang tahun 2017 ini, tercatat ada 22 pasien yang menderita difteri. Oleh karena itu, semua puskesmas kami minta waspada, karena puskesmas itu langsung berhubungan dengan masyarakat," tutur Koesmedi.
Koesmedi mengingatkan bahwa apabila ada satu orang yang terjangkit penyakit difteri, maka harus segera dilakukan tindakan surveillance, yang berarti melacak hingga sejauh mana penyakit itu menjangkiti orang tersebut serta asal atau sumber penyakit tersebut.
Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman bernama Corynebacterium diphtheriae. Penyakit tersebut dapat menyebar melalui udara dan menular.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017