Jakarta (ANTARA News) - Dirut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Rinaldi Firmansyah mengatakan perseroan melalui anak perusahaan Telkom Internasional akan mengembangkan kerjasama internasional dalam bisnis telekomunikasi. "Kita tertarik masuk ke pasar internasional, namun tidak mengabaikan pasar domestik mengingat potensinya yang masih besar dan terbuka," kata Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah, dalam keterangan tertulis yang dikirim dari Singapura, Selasa. Minat Telkom menggarap bisnis internasional di sektor telekomunikasi, menurut Rinaldi, antara lain diwujudkan dengan mendirikan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telkom Internasional) beberapa waktu lalu. "Selama ini, kerjasama internasional antara Telkom dengan para operator atau lembaga asing kurang begitu fokus karena dilakukan secara langsung di level korporasi Telkom," ujarnya. Rinaldi mengatakan, untuk tahap pertama Telkom tidak akan menjadikan Telkom Internasional secara khusus sebagai "investment company". Untuk itu Telkom, lanjutnya, perlu membangun kompetensi di bidang bisnis telekomunikasi internasional sejak dini secara bertahap. "Kami memiliki sumberdaya yang bisa dijual seperti Satelit dan link domestik untuk koneksi internasional. Juga memiliki pusat-pusat pelatihan, R&D Center di bidang ICT, lembaga pendidikan seperti STT Telkom, lembaga konsultasi. Semua itu bisa dimanfaatkan para operator di negara-negara berkembang," papar Rinaldi. Sementara itu, Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia mengatakan, pada ajang tahunan pameran CommunicAsia yang diadakan di Singapore (17-22 Juni 2007), Telkom menampilkan menampilkan info tentang layanan Satelit, TelkomVision dan IP-TV. CommunicAsia ujar Eddy, merupakan wahana yang potensial untuk menjelaskan apa yang bisa dimanfaatkan komunitas bisnis Asia dari Telkom. Di bidang satelit, misalnya, Telkom memiliki wahana Satelit Telkom-2 dengan jangkauan yang sangat luas, meliputi bukan hanya Asia Tenggara, tetapi juga sebagian Asia Timur, Asia Selatan, serta Timur Tengah bagian Timur. Satelit Telkom-2 yang direncanakan berumur 15 tahun memuat 24 transponder C-Band untuk melayani berbagai kebutuhan komunikasi seperti transmisi siaran TV.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007