Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mempertemukan 70 industri kecil menengah komponen otomotif yang berasal dari sentra-sentra IKM di Pulau Jawa untuk bertemu dengan pemasok komponen otomotif Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan program untuk menghubungkan dan menyesuaikan (link and match) antara IKM komponen dan pemasok APM sehingga mampu bersinergi.
"Dalam kemitraan ini IKM dapat memperolah kepastian pasar, kepastian pasokan bahan baku, serta mengharuskan IKM melakukan perbaikan kualitas dan kuantitas," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kegiatan tersebut di Jakarta, Senin.
Selain itu, IKM juga diharuskan memperbaiki sistem manajemen, peningkatan Sumber Daya Manusian (SDM), akses informasi, teknologi, perizinan dan hal lain sesuai dengan permintaan APM.
Saat ini, terdapat 416 sentra IKM komponen otomotif yang tersebar di Kabupaten Tegal, Kabupaten Klaten, Purbalingga, Sidoarjo, Juwana, Pasuruan, Sukabumi dan Bandung.
Sementara terdapat 123 IKM komponen yang tergabung dalam Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).
Menurut Airlangga, perkembangan industri otomotif nasional saat ini berada pada angka positif, yang terlihat dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk kendaraan roda empat, penjualan mobil pada Januari hingga Agustus 2017 mencapai 715.291 unit.
Angka ini meningkat sebesar 3,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 690.200 unit.
Sementara itu, menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor nasional pada September 2017 sebesar 546.607 unit yang relatif stabil dari tahun sebelumnya.
Pada acara tersebut, terdapat 30 pemasok APM yang diundang, di mana beberapa di antaranya menggelar pameran untuk memperlihatkan produk-produk komponen otomotif yang potensial untuk disuplai oleh IKM.
Beberapa pemasok APM tersebut yakni PT Toyota Motor Manufacturinh Indonesia, Astra Daihatsu Motor dan Astra Honda Motor.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017