Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin menghadiri Rapat Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR, dengan agenda membahas surat pengunduran diri Ketua DPR Setya Novanto dan surat penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR.
"Ini saya mau ikut Rapat Pengganti Bamus," kata Aziz sebelum memasuki Ruang Rapat Pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia meminta masyarakat untuk bersabar terkait pergantian Ketua DPR dan penunjukkan dirinya sebagai pengganti Novanto.
Aziz mengatakan, terkait adanya penolakan dari internal kepada dirinya sebagi Ketua DPR, yang penting adalah ada tanda tangan Ketua Umum, Sekjen Partai Golkar, dan Dewan Pembina.
"Yang penting tanda tangan Ketua Umum Partai Golkar, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, dan Dewan Pembina Partai Golkar sah," ujarnya.
Menurut dia, dalam Anggaran Dasar (AD) Partai Golkar disebutkan pergantian kader Golkar di Pimpinan DPR tidak perlu dibahas dalam Rapat Pleno DPR.
Sebelumnya, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sarifuddin Sudding membenarkan adanya surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR, dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR, serta telah diterima Pimpinan DPR.
"Iya sudah ada surat pengunduran diri Pak Novanto di tanggal 4 Desember dan tanggal 6 Desember yang ditujukan kepada Pimpinan DPR," kata Sudding di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan dalam surat pengunduran diri tersebut, Novanto menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya di kursi Ketua DPR.
Dia mengatakan MKD masih menunggu Pimpinan DPR lainnya karena bisa jadi akan dilaksanakan Rapat Badan Musyawarah (Bamus) membahas rencana pergantian Ketua DPR.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017