Laman teknologi komunikasi GSM Arena mengutip laporan baru Bloomberg yang menyebutkan bahwa layanan berbayar yang secara internal dinamai Remix tersebut akan dirilis Maret 2018.
Layanan tersebut akan menawarkan pemutaran musik daring berdasarkan permintaan seperti Spotify, juga menawarkan pemutaran video klip.
Saat ini, menurut laporan itu, YouTube sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa label rekaman terbesar di dunia, termasuk Sony Music Entertainment, Universal Music Group dan Warner Music Group. Mereka juga melakukan pembicaraan dengan Merlin, sebuah konsorsium label independen.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017