Liverpool (ANTARA News) - Juergen Klopp dan Sam Allardyce memiliki pandangan yang berbeda terkait keputusan wasit Craig Pawson yang memberikan penalti kepada Everton pada pertandingan kontra Liverpool yang berakhir imbang 1-1 di Anfield, Minggu.
Pelatih Liverpool mengatakan hukuman itu tidak tepat karena Dejan Lovren tidak menjatuhkan penyerang Everton Calvert-Lewin, melainkan hanya terjadi kontak fisik di dalam kotak penalti.
"Saya tidak berpikir itu adalah penalti...Tetapi kami harus menerimanya. Jika kalian berpikir itu penalti, maka semua benturan di lini tengah antara Williams dan Dom Solanke seharusnya berbuah tendangan bebas," kata Klopp dilansir laman resmi Liverpool seusai laga.
"Bagi saya, Calvert-Lewin melangkah di depan Dejan Lovren tapi dia (Lovren) tidak mendorongnya atau apapun, itu hanya kontak fisik," katanya.
(Baca: Penalti Rooney batalkan kemenangan Liverpool)
Sebaliknya, pelatih Everton Sam Allardyce memuji keberanian wasit Craig Pawson untuk memberikan penalti yang memaksa pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1 berkat gol Rooney.
"Kami hanya membutuhkan satu kesempatan, peluang itu datang dari hukuman penalti, "kata Allardyce kepada Sky Sports."Wasit harus berani memberikan keputusan seperti itu."
"Saya melihatnya, dan dia (Dejan Lovren) telah mendorongnya, tapi kami pernah melihat yang seperti itu sebelumnya sehingga sulit bagi wasit untuk memberikannya," katanya.
Liverpool mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang padahal memiliki 79 persen kepemilikan bola namun hanya melepaskan tiga tembakan yang tepat sasaran. Allardyce pun menyebut timnya bermain impresif dan bertahan dengan baik sehingga mamu menahan Liverpool.
"Sebelum saya tiba di sini, kami kebobolan 13 gol dalam empat pertandingan, sekarang kami cuma kebobolan satu dari empat laga," pungkas Allardyce.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017