Medan (ANTARA News) - Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Pusat menargetkan atlet jujitsu Indonesia bisa berbicara lebih banyak dengan mampu meraih dua medali emas pada Asian Games 2018.
Ketua Umum PBJI Pusat Laksamana Madya Dr Desi Albert Mamahit di Medan, Minggu, mengatakan, KONI Pusat dan Menpora memberikan target dua medali emas dalam cabang olahraha jujitsu.
Tentu untuk mencapai target tersebut pihaknya saat ini telah melakukan seleksi terhadap 16 jujitsan terbaik dari berbagai daerah.
"Seleksi itu untuk menjaring sebanyak 8 jujitsan untuk berlaga di arena Asean Games," katanya usai melantik kepengurusan Jujitsu Indonesia Sumatera Utara periode 2017-2022 di bawah kepemimpinan Agustama.
Ia menambahkan hasil seleksi tersebut nantinya akan mengikuti program training centre di Jakarta yang dilaksanakan awal Januari 2018.
"Untuk prestasi internasional jujitsan Indonesia tidak diragukan lagi. Namun yang harus diwaspadai nanti adalah Sea China, Korea, Thailand dan India. Untuk mematangkan para jujitsan sebelum berlaga di Asian Games para atlet akan mengikuti Kejuaraan Internasional di Filipina, Januari mendatang," katanya.
Sementara Ketua Umum ajujitsu Indonesia Sumatera Utara Agustama usai dilantik mengatakan, kedepan pihaknya akan konsolidasi terkait program apa saja yang akan disusun dan saat ini juga sedang dilangsungkan Kejurda Jujitsu memperebutkan Piala Gubernur Sumut.
"Kita tentu punya target melalui Kejurda kali ini terseleksi atlet potensial, yang nantinya mampu berbicara di tingkat nasional." jelasnya.
Meski baru saja bergabung menjadi anggota KONI Sumut sejak Mei 2017 lalu, namun JI Sumut telah meraih prestasi membanggakan di event tingkat Asia.
"Atlet jujitsu Sumut telah meraih medali emas pada kejuaraan tingkat Asia di Thailand. Ini tentu menjadi harapan kami bahwa potensi atlet jujitsu di daerah ini cukup banyak." ucapnya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017