"Biasanya, stok darah di Lebak melimpah dan memenuhi permintaan pasien RSUD Adjidarmo," kata Ketua Pelaksana Harian UTD-PMI Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah di Lebak, Sabtu.
Kekosongan darah itu karena para pendonor suka rela dari jemaah gereja di Tangerang Selatan menghentikan karena kebanyakan pulang mudik ke kampung halaman untuk merayakan Natal.
Selama ini, persediaan darah yang diandalkan dari pendonor jemaah gereja karena sudah menjalin kerja sama.
Sebab, pendonor suka rela dari instansi pemerintah, TNI, Polri, mahasiswa, pelajar juga masyarakat di Kabupaten Lebak relatif kecil.
Karena itu, UTD-PMI mencari pendonor suka rela ke luar daerah,termasuk jemaah gereja Tangerang Selatan.
Bahkan, persedian darah menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mengalami kekosongan, terutama darah A,O dan AB.
Permintaan darah cenderung meningkat hingga 80 sampai 100 pasien per hari sehingga terpaksa dilakukan pedonor pengganti dari keluarga pasien.
"Kami terpaksa menawarkan pada keluarga pasien agar menjadi pendonor pengganti atau mencari darah ke PMI Serang dan Tangerang," katanya menjelaskan.
Sejumlah keluarga pasien mengantre untuk menjadi pendonor darah di UTD-PMI Rangkasbitung setelah stok darah mengalami kekosongan.
Sebab, apabila keluarga mencari darah ke luar daerah tentu mengeluarkan biaya angkutan.
Karena itu, mereka terpaksa dilakukan pengambilan darah guna memenuhi pasien keluarga.
"Kami rela menjadi pendonor pengganti orangtua karena stok darah golongan A tidak ada," kata Enji (25) warga Bogor yang orangtuanya dirawat di RSUD Adjidarmo yang mengalami komplikasi akibat diabetes itu.
Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017