Kasatreskrim Polres Karawang Maradona Armin Mappaseng di Karawang, Sabtu, mengatakan tato itu merupakan ciri khusus dan diharapkan bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap identitas korban. Jika identitas korban sudah diketahui, itu bisa memudahkan untuk mengetahui pelaku pembunuhnya.
"Pada bagian dada korban ditemukan tato bertuliskan stones atau rolling stones. Sedangkan pada bahu belakang sebelah kanan ada tato bergambar wanita bersayap yang sedang duduk," katanya.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa pakaian yang diduga milik korban, meski sebagian pakaian itu telah habis terbakar.
Sebelumnya sesosok mayat yang diduga korban mutilasi ditemukan di semak-semak Dusun Ciranggon, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang, pada Kamis (7/12). Mayat tersebut hanya berupa bagian badan dan tangannya saja. Sementara bagian kepala dan kakinya sudah terpotong.
Polisi menduga potongan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Untuk menghilangkan jejak jahatnya, pelaku memotong kepala dan kaki korban. Bahkan pelaku membakar bagian tubuh korban hingga gosong.
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan sebelumnya menyatakan, diduga kuat korban dibunuh dan dibakar di lokasi tersebut. Polisi kini masih terus melacak kasus itu dengan cara mencari barang bukti lain untuk menguatkan dugaan tersebut.
"Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Dari hasil analisa sementara korban dibunuh dan sempat dimutilasi. Diduga untuk menghilangkan jejak, pelaku kemudian membakar bagian badan korban," katanya.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017