Banyuwangi (ANTARA News) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai keberadaan jalan lintas selatan (JLS) Jawa dari Kabupaten Banyuwangi sampai Pacitan akan mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah utara dengan selatan di Jawa Timur.
"Selama ini kesejahteraan warga di wilayah selatan Jatim selalu lebih rendah dibanding kawasan utara. Pendapatan per kapita dua kawasan itu timpang," kata ujar Anas saat meninjau perkembangan pembangunan JLS di sisi Banyuwangi, Sabtu.
Ia mengatakan pusat ekonomi dengan infrastruktur oke dan SDM unggul memusat di utara dengan Surabaya sebagai episentrumnya. JLS menjadi salah satu jalan mengoreksi disparitas spasial tersebut, katanya.
Karena itu, kata dia, pembangunan JLS perlu menjadi prioritas ke depan, karena jalan tersebut bakal mendorong pengembangan ekonomi wilayah selatan.
Anas yang kini maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jatim mendampingi Cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu menegaskan bahwa pembangunan JLS bisa diakselerasi dengan sinergi antara pusat, provinsi, dan kabupaten.
Pemanfaatan jalur tersebut bisa menjadikan banyak kawasan sepanjang yang dilalui JLS sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Tentu juga harus dibarengi dengan pengembangan SDM dan introduksi inovasi teknologi baru untuk mengangkat potensi pertanian dan perikanan sepanjang jalur tersebut," ujar bupati yang meraih banyak penghargaan itu.
Anas juga menggarisbawahi mengenai pentingnya penataan ruang bersama di sepanjang jalur tersebut.
"Kita rumuskan kluster-kluster pengembangannya. Bikin pengendalian kawasan bersama lewat tata ruang yang baik. Fokus utamanya saya kira ada pada pengembangan pariwisata dengan melibatkan komunitas rakyat setempat dan berbasis ekoturisme, karena memang jalur itu bisa membuka akses ke destinasi wisata. Apalagi view di sepanjang jalur sangat indah," ujarnya.
Menurut Anas, titik tekannya ada pada pengendalian kawasan bersama-sama. Tidak bisa, misalnya di jalur tersebut ada kawasan komersial, karena hal itu akan merusak konsep besarnya.
Anas optimistis dengan sinergi yang baik dan pengendalian kawasan, pembangunan JLS bakal mempercepat pergerakan ekonomi wilayah selatan.
Kantong-kantong kemiskinan yang cukup banyak di kawasan selatan bisa segera diatasi, antara lain dengan pengembangan pariwisata di sepanjang jalur tersebut.
"Pengembangan kawasan selatan lewat JLS ini juga mengefisienkan perekonomian karena jalur distribusi menjadi lebih cepat, sehingga produk warga di wilayah tersebut menjadi lebih berdaya saing," ujar Anas.
Pembangunan JLS membentang dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi. Jaraknya sekitar 670 kilometer.
Pembangunan jalur itu, dari sisi Banyuwangi tinggal sekitar 21 kilometer yang belum selesai dari total 106 kilometer. Tahun depan akan dibangun tiga kilometer lagi dengan lebar jalan 20 meter.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017