Denpasar (ANTARA News) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Bali menggelar pameran foto bertajuk "Bali 2017: Rwa Bhineda" dalam "simakrama" (open house) untuk merayakan Dasawindu atau 80 tahun kantor berita Indonesia tersebut pada 13 Desember 2017.
"Pameran foto di kantor kami di Jalan Mataram, Lapangan Lumintang, Denpasar itu merupakan acara puncak HUT Antara pada tanggal saat Antara berulang tahun pada 80 tahun silam," kata Ketua Panitia HUT Ke-80 Tahun LKBN Antara Biro Bali, Nyoman Budhiana, di Denpasar, Sabtu.
Didampingi koordinator pameran foto, Wira Suryantala, fotografer senior itu menjelaskan pihaknya akan memamerkan 24 foto tunggal dan tiga foto cerita yang menceritakan sejumlah fakta selama setahun di Provinsi Bali dengan mengambil tema "Rwa Bhineda".
"Rwa Bhineda itu menggambarkan sejumlah peristiwa yang kontradiktif atau dua hal yang berbeda sifat, seperti hitam-putih, siang-malam, laki-perempuan, senang-sedih, dan seterusnya. Fakta dalam dua frame itulah yang kami sajikan kepada publik untuk bahan refleksi," katanya.
Misalnya, peristiwa tanah longsor di Desa Songan pada Februari lalu yang menewaskan 12 orang yang menyebabkan duka mendalam bagi masyarakat setempat hingga seminggu lebih, namun di sisi lain ada kegembiraan luar biasa bagi masyarakat pecinta sepak bola saat Bali United "membantai" lawan-lawannya dalam pertandingan Liga-1.
"Soal lingkungan juga begitu, ada yang peduli dalam penyelamatan lingkungan dan ada yang tidak peduli. Ada pertarungan untuk persaudaraan dan keharmonisan dalam tradisi Perang Pandan, tapi ada peristiwa pertarungan memang untuk membubarkan paksa dalam peristiwa eksekusi lahan di Serangan," katanya.
Selain itu, peristiwa terakhir dari Gunung Agung yang merupakan musibah paling menggemparkan dunia juga mendukung tema pameran. "Dengan keluarnya asap hitam putih mungkin identik dengan konsep Rwa Bhineda, ada hitam, ada putih," katanya.
Untuk tiga foto cerita menggambarkan suasana sepi saat Hari Raya Nhyepi setelah hiruk pikuk pariwisata di Kuta, ketika Narapidana menjadi Seniman (bertobat dan berkesenian), dan penyucian Ibu Pertiwi yang menceritakan kearifan lokal masyarakat Bali untuk senantiasa menjaga kesucian dan keseimbangan alam.
"Foto penyucian ibu pertiwi itu pernah dipamerkan dalam Festival Pasar Hamburg, Jerman yang bertema Mutter (Ibu) pada awal September 2017," katanya tentang puluhan foto dari berita menonjol selama 11 bulan dalam tahun 2017 yang diseleksi dari sekitar 1.200 foto berita itu.
Pameran foto hasil bidikan tiga fotografer LKBN Antara Biro Bali yakni I Nyoman Budhiana, I Gede Wira Suryantala, dan Naufal Fikri Yusuf itu mendapat dukungan dari kalangan BUMN (BUMN Hadir Untuk Negeri), Pemprov Bali, dan mitra lain.
"Rencananya, pameran akan dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov Bali I Gusti Ngurah Bagus Mataram dan dihadiri Kabiro Humas Pemprov Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kabag Humas Pemkab/Pemkot se-Bali, pimpinan redaksi media massa, Humas BUMN, humas swasta, dan humas universitas," katanya.
Selain simakrama yang dirangkai dengan pameran foto, agenda HUT ke-80 Antara di Bali diawali dengan Pelatihan Konvergensi Portal (12-14 Mei 2017), Coaching Clinic Fotografi (12 Agustus 2017), Workshop Jurnalistik dan Fotografi untuk Mahasiswa/Humas (18 November 2017), dan Family Gathering (Januari 2018).
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017