Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo minta Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI- Polri (FKPPI) menjadi garda terdepan dalam menghadang ajaran yang bertentangan dengan Pancasila.
"Saya minta kepada FKPPI agar berada di garda terdepan untuk memberantas berita bohong yang menyesatkan rakyat , memberantas ujaran kebencian yang memecah belah rakyat, untuk menghadang ajaran lain yang bertentangan dengan Pancasila," kata Presiden saat menjadi inspektur upacara Apel Kebangsaan Kader Bela Negara FKPPI di Silang Monas Jakarta, Sabtu.
Dalam apel yang antara lain dihadiri oleh mantan wakil presiden Try Sutrisno, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimujono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu, Presiden juga meminta keluarga besar FKPPI mendukung upaya pemerintah memberantas kemiskinan, membantu meningkatkan kesejahteraan warga miskin, memperkecil ketimpangan, dan merajut interaksi dan kerja sama antaranak bangsa di seluruh Nusantara.
"Saya merasa bangga bisa hadir di sini di tengah para pewaris pembela negara yang membuka jalan kemerdekaan yang mempertahankan NKRI," katanya.
Ia mengatakan FKPPI telah 39 tahun berkomitmen membela NKRI dan menegakkan Pancasila, lalu bertanya kepada sekitar 10.000 peserta apel, "Adakah Merah Putih di hatimu, NKRI di hatimu, FKPPI di dadamu?"
Presiden lantas menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara besar, negara majemuk, yang tetap kokoh bersatu karena punya Pancasila, rumah bersama yang mempersatukan langkah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Semua ini adalah hasil perjuangan tokoh pendiri bangsa, jajaran angkatan bersenjata RI, TNI, Polri, pemimpin dan perjuangan seluruh rakyat Indonesia, sebagai pewaris perjuangan bangsa, saya yakin FKPPI akan melanjutkan perjuangan pendahulu kita," katanya.
Di tengah lalu lintas informasi yang begitu cepat, ia menuturkan, semua harus waspada, harus selalu menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita terus mempersatukan Indonesia karena infrastruktur juga bisa mempersatukan Indonesia. Kita ingin membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Ia mengatakan jaringan FKPPI di seluruh Indonesia yang kuat harus dioptimalkan untuk memperkokoh rasa persatuan, rasa persaudaraan dan implementasi nilai-nilai Pancasila.
"Jaringan FKPPI di seluruh Indonesia harus dioptimalkan untuk membantu masyarakat miskin, membantu saudara saudara kita yang kekurangan, di daerah pinggiran, desa-desa agar tidak tertinggal dengan daerah lain yang maju terutama di perkotaan," katanya.
FKPPI, menurut dia, juga harus mengoptimalkan pemanfaatan jaringannya untuk membantu pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia menghadapi kompetisi global yang semakin ketat.
"Terakhir saya titip bahwa darah juang yang mengalir di tubuh FKPPI harus mengarahkan tenaga dan pikiran kita untuk selalu menegakkan NKRI, memperkokoh Pancasila, menjaga Bhineka Tunggal Ika, dan menjamin keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017