Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ketenagakerjaan AS yang baru dirilis mengindikasikan ekonomi negara tersebut meningkat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 4,7 dolar AS atau 0,38 persen, menjadi 1.248,40 dolar AS per ounce.

Total penggajian pekerjaan non-pertanian di Amerika Serikat meningkat sebesar 228.000 pada November, dan tingkat pengangguran tidak berubah sebesar 4,1 persen, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (8/12).

Para analis mengatakan kenaikan tersebut melampaui perkiraan Wall Street, sekitar 200.000, menambahkan bahwa situasi pekerjaan terakhir akan memastikan Federal Reserve mereka dapat melanjutkan kenaikan suku bunga lagi bulan ini.

Indeks dolar AS, sebuah mata uang dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, melanjutkan kenaikan selama seminggu menjadi 93,94 pada pukul 18.23 GMT.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 90,91 poin atau 0,38 persen menjadi 24.302,39 poin pada pukul 18.33 GMT.

Dolar AS dan ekuitas AS biasanya bergerak berlawanan arah dengan emas, yang berarti jika dolar AS dan saham-saham AS naik, emas berjangka akan turun.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 2,1 sen atau 0,13 persen, menjadi menetap di 15,823 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari, turun 10,80 dolar AS atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada 883,70 dolar AS per ounce, demikian dilaporkan XInhua.

(UU.A026/A011)

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017