Dalam sambutan pembukaannya, dia menyambut baik kompetisi yang diselenggarakan pada 8 hingga 9 Desember 2017 itu dan berharap agar dapat terbangun kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk penyediaan data terbuka ruang publik.
"Ide-ide kreatif dari seluruh masyarakat akan diskakalasi oleh pemerintah untuk kemudian menjadi susatu yang besar. Kegiatan ini akan menjadi kolaborasi yang baik," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan harapannya agar ke depannya ruang-ruang yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dapat dijadikan sebagai ruang interaksi.
"Saya ingin di Kota Jakarta ada lebih banyak park dibanding taman, karena park merupakan ruang untuk berinteraksi dan tidak hanya sekedar indah dipandang mata," ujar Anies.
Dia pun berharap melalui HackJak 2017, data-data yang terbuka itu akan berguna secara langsung untuk meningkatkan akses terhadap fasilitas umum dan fasilitas sosial di ruang-ruang publik yang ada di Jakarta untuk semua kalangan.
HackJak 2017 merupakan ajang kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil dengan para programmer, desiner grafis, arsitek, ahli lanskap dan perkotaan untuk menggunakan data-data terbuka (open data) tentang ruang publik di Jakarta. Kolaborasi itu bertujuan agar data terbuka yang ada di Jakarta dapat dimengerti dan dimanfaatkan oleh para pengambil kebijakan serta masyarakat.
Ada tiga kategori yang dilombakan dalam HackJak 2017, yakni Hackathon untuk para programmer, Visualthon untuk para desainer grafis dan Designathon untuk para arsitek, ahli lansekap dan perkotaan. Namun ketiga kategori itu terbuka bagi siapapun dan tidak terbatas untuk masyarakat umum.
Tahun ini, HackJak 2017 diikuti oleh 366 orang peserta yang tergabung dalam 120 tim dan 44 individu. Untuk menilai hasil karya peserta, sebanyak 22 juri dari beragam latar belakang dan keahlian dilibatkan, diantaranya data analyst dan programmer, ahli desain grafis, arsitek, ahli perkotaan dan ahli pemerintahan terbuka.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017