Melbourne (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng maskapai bertarif rendah yang berpusat di Melbourne, Australia, Jetstar Airways, untuk menjaring lebih banyak wisatawan asal Negeri Kanguru itu ke Indonesia melalui penjualan paket-paket wisata Indonesia kepada masyarakat di negara tersebut.
Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur Judi Rifajantoro di Melbourne, Jumat mengatakan Jetstar yang memiliki basis di Australia dan Singapura memiliki potensi yang besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
"Maskapai ini bisa membangun jembatan bagi wisman asal Australia dan Singapura dengan menjadikan destinasi di Indonesia sebagai titik singgahnya," kata Judi.
Oleh karena itulah, pihaknya berupaya menggandeng anak perusahaan Qantas tersebut, salah satunya dengan menggelar program "Consumer Selling" di pusat Kota Melbourne pada 6-11 Desember 2017.
Judi mengatakan, Australia selama ini merupakan salah satu pasar utama pariwisata Indonesia sehingga promosi pariwisata di berbagai kota strategis di negara tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk promosi pariwisata Indonesia di Australia, khususnya Kota Melbourne, yakni promosi di area publik, yakni di mall di Westfield Southland, Cheltenham Vic, dengan melakukan penjualan langsung paket wisata ke Indonesia oleh Jetstar kepada calon wisman dari Melbourne.
Kemenpar berharap upaya Jetstar untuk memasarkan paket-paket wisata ke Indonesia menjadi salah satu langkah nyata untuk mendatangkan lebih banyak wisman Australia ke Indonesia.
Judi menambahkan sejumlah insentif juga disiapkan pemerintah, di antaranya berupa promosi bersama dan insentif "cash hardselling".
"Joint promotion bagi airline yang akan menambah frekuensi penerbangan maupun membangun rute baru selain itu insentif hardselling, yaitu bagi airline atau operator perjalanan wisata yang membawa wisman dengan charter flight ataupun blocking seats pada penerbangan reguler," katanya.
Pihaknya juga mengundang Jetstar untuk melakukan pertemuan bisnis demi menjaring saran dan masukan dari maskapai terkait upaya mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Indonesia.
Executive Manager Government, Industry, & International Affairs Qantas Rohan W. Garnett mengatakan Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk diterbangi sebab minat masyarakat Australia untuk berkunjung ke beberapa tujuan wisata favorit mereka di Indonesia sangat tinggi.
Masyarakat di Australia selama ini sangat meminati beberapa tujuan wisata di Indonesia, di antaranya Bali, Lombok, dan Jakarta.
Sementara Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan mampu menjaring setidaknya 1,8 juta wisman asal Australia sampai tutup tahun ini.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017