Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan pemerintah siap menyalurkan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dan program beras sejahtera (rastra) untuk tahun 2018.
Puan usai rapat koordinasi tingkat menteri tentang kesiapan penyaluran BPNT di kantor Kemenko PMK Jakarta, Jumat, mengatakan beberapa hal teknis sudah dipersiapkan untuk kepentingan penyaluran BPNT dan rastra tahap pertama di 2018.
"Data keluarga penerima manfaat `by name, by address` telah diserahkan oleh Kemensos kepada bank penyalur disertai dengan Berita Acara Serah Terima," jelas Menko PMK.
Puan menambahkan perluasan penyaluran BPNT tahun 2018 akan dilaksanakan dalam empat tahap, yakni tahap pertama pada Februari, tahap kedua pada Maret, tahap tiga pada Juli, dan tahap empat pada Agustus.
Total KPM program bansos pangan adalah sebesar 15,498,936 KPM yang tersebar di 514 kabupaten-kota.
"Untuk mendukung kelancaran penyaluran BPNT, setidaknya dibutuhkan 75,529 e-warong yang akan disiapkan secara bertahap?, urai Puan.
E-Warong adalah tempat pembelanjaan bansos yang merupakan agen bank anggota Himbara atau warung-warung masyarakat yang telah berjualan sembako.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat memanfaatkan bantuannya dalam bentuk beras dan telur. Adapun pemasok bahan pangan ke e-warong bersifat terbuka.
Untuk memastikan kesiapan e-warong, Himpunan Bank Negara (Himbara) akan menyediakan mesin "electronic data capture" di setiap e-warong dan melakukan edukasi kepada agen.
Pada rapat koordinasi dibahas terkait jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT tahun 2018, waktu pelaksanaan penyaluran, dan implikasi yang perlu diantisipasi.
Dalam rapat koordinasi sebelumnya juga telah disepakati bahwa data sasaran penerima BPNT dan bansos rastra menggunakan Basis Data Terpadu (BDT) Tahun 2015.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017