Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan stok gas elpiji bersubsidi 3Kg bagi konsumen di wilayah setempat saat dalam keadaan aman.
"Kalaupun terjadi kelangkaan, sudah pasti ada cadangan produk sekitar 20 persen yang bisa digunakan untuk mengantisipasi hal ini," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Makbullah di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, kepastian penyediaan stok gas elpiji tersebut disampaikan oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Bekasi.
Menurut dia, Hiswana Migas selalu menyiapkan cadangan gas 20 persen dari total tabung gas 3 kilogram yang diperoleh konsumen di KOta Bekasi setiap bulannya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menerima laporan langsung dari aparatur yang ada di setiap kelurahan dan kecamatan terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
"Petugas telah dikerahkan ke sejumlah lokasi untuk mengecek kebenaran kabar itu (stok elpiji langka). Saat dicek, pasokan gas 3 kilogram di Bekasi Timur dan Bekasi Utara masih aman. Masih ada yang jual tabung," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah konsumen di Kota Bekasi tengah mengalami kesulitan memperoleh gas elpiji bersubsidi 3 kilogram sejak sepekan terakhir.
"Dari delapan toko penjualan gas elpiji di dekat rumah saya, hanya satu yang jualan, itu pun hanya tersisa tiga tabung," kata salah satu konsumen Riesty (31).
warga Perumahan Pondok Mitra Lestari RT15 RW13, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih itu mengaku terpaksa beralih menggunakan gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram.
"Harga tabung gas 12 kilogram lumayan juga, sekitar Rp140.000 untuk isi ulangnya, sedangkan harga tabungnya sekitar Rp400.000 per buah," katanya.
Keputusannya untuk beralih ke tabung gas elpiji nonsubsidi itu dikarenakan kebutuhan memasak keluarga yang mendesak.
"Kebetulan saudara saya mau datang ke rumah, kalau beli masakan di luar rumah mahal, mending saya ganti ke elpiji 12 kilogram biar bisa masak di rumah," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017