Jakarta (ANTARA News) - Lima pria yang bersahabat sejak kecil kembali bersatu dalam sebuah misi untuk menyelamatkan perempuan ilmuwan yang diculik penjahat.
Yanto (Ario Bayu) adalah seorang petugas kebersihan di gedung yang menyaksikan penculikan itu tepat di depan matanya sendiri. Tak kuasa menyelamatkan Dewi (Tika Bravani) yang disukainya, Yanto meminta bantuan empat teman-temannya.
Mereka adalah Dedy (Dwi Sasono), seorang satpam tambun, Lilo (Muhakdly Acho) si ahli komputer, gemar bercosplay sekaligus si anak mami, Danu (Arifin Putra) si penipu mata duitan dan Reva (Cornelio Sunny) pencinta damai yang punya kepribadian ganda.
Kelimanya menyatukan kekuatan dan keahlian untuk menemukan keberadaan Dewi di sebuah markas tersembunyi. Di tengah upaya penyelamatan, mereka bertemu dengan seorang cewek jagoan bernama Debby (Nirina Zubir) yang juga mengincar musuh yang sama.
Tak hanya melawan segerombolan penjahat, mereka juga harus menghadapi orang-orang yang terjangkit virus zombie. Mampukah lima cowok jagoan menyelamatkan Dewi?
Sutradara Anggy Umbara memadukan genre komedi, fantasi, aksi dan drama sekaligus di film yang jadi prekuel "Lima Cewek Jagoan", film lawas buatan Danu Umbara -ayah Anggy- yang ingin dihidupkan kembali dalam versi modern.
Dari sederet pemeran, hanya segelintir yang identik dengan peran-peran kocak, seperti Dwi Sasono di sitkom "Tetangga Masa Gitu" dan Muhakdly Acho yang dikenal sebagai komika.
Arifin Putra, Ario Bayu dan Cornelio Sunny menanggalkan image serius dan berubah menjadi karakter-karakter absurd yang komikal.
"Aktor juga bisa main film komedi, biar enggak stereotyping film komedi harus dimainkan stand up comedian," Anggy menjelaskan alasannya memilih aktor-aktor tersebut.
Arifin Putra yang biasanya bermain film drama mengaku sempat gugup ketika memutuskan keluar dari zona nyaman.
"Gue benar-benar belajar dari nol untuk komedi," kata dia usai penayangan perdana "5 Cowok Jagoan".
Meski benang merahnya komedi, sisi aksi dalam "5 Cowok Jagoan" digarap secara serius.
Nirina Zubir, Tika Bravani, Cornelio Sunny dan Ganindra Bimo menghabiskan waktu 10 jam setiap hari untuk melatih tubuh sekaligus menghafal koreografi baku hantam. Nirina bahkan mengerjakan hampir seluruh adegan laga tanpa bantuan pemeran pengganti.
"Cuma satu adegan saja yang dibantu," ujar Nirina. Itu pun bukan karena dia tidak mampu melakukannya, tetapi gara-gara terkendala waktu.
Petualangan di markas rahasia yang bernuansa futuristik pun mirip dengan film-film bertema agen rahasia.
Acungan jempol untuk penata rias Cherry Wirawan pun berhasil membuat make up zombie yang meyakinkan.
Film berdurasi 1 jam 46 menit itu akan tayang pada 14 Desember 2017.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017