Mogadishu, Somalia (ANTARA News) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (7/12) menyatakan telah menyelesaikan kegiatan vaksinasi kolera oral kedua di distrik berisiko tinggi di Wilayah Banadir, Somalia Selatan.

WHO mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan strategi vaksinasi dari rumah ke rumah dan pengerahan sebanyak 29 penyintas, lebih dari 20 pemantau dan 196 pengerah masyarakat dari badan kesehatan PBB itu serta Kementerian Kesehatan Somalia.

"Sebagai bagian terpadu dari strategi tanggap wabah saat ini, WHO mengerahkan lebih dari dua juta dosis vaksin oral kolera untuk diberikan kepada penduduk yang rentan di 11 kabupaten di Somalia, yang ditetapkan sebagai beresiko tinggi mengenai penyebaran lebih lanjut penyakit tersebut," kata badan PBB itu di dalam pernyataan yang dikeluarkan di Mogadishu.

Negara di Tanduk Afrika tersebut telah menghadapi wabah kolera sejak satu dasawarsa lalu.

WHO menyatakan hingga November, seluruh kasus dugaan diare akut berair (AWD)/kolera mencapai 78.596, termasuk 1.159 kematian, dibandingkan dengan 15.621 kasus, termasuk 531 kematian, selama priode yang sama 2016, di 55 kabupaten di 19 wilayah Somalia.

WHO mengatakan pengerahan masyarakat yang kuat dan keterlibatan masyarakat adalah alat yang tangguh yang memungkinkan pelaksanaan kegiatan vaksinasi di 11 kabupaten sasaran di wilayah tersebut, demikian laporan Xinhua.

Sebanyak 149 tim vaksinasi yang masing-masing terdiri atas empat anggota terlatih, katanya, juga dikerahkan di daerah sasaran untuk melaksanakan vaksinasi pada penduduk.

Untuk melindungi seseorang dari serangan kolera, WHO mengatakan, dua dosis vaksin diperlukan untuk diberikan pada dua babak dengan jeda minimal 14 hari untuk menuntaskan lingkaran vaksinasi.

Lembaga PBB tersebut menyatakan tuntutan dan penerimaan bagi vaksin oral kolera di Wilayah Banadir sangat banyak, terutama di kamp buat orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka dan di daerah kumuh.

(Uu.C003)

Pewarta: Chaidar A
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017