Jakarta (ANTARA News) - Pelatih baru AC Milan, Gennaro Gattuso, menyatakan timnya telah kehilangan semangat dan "rasa lapar" untuk menang yang membuat mereka menelan kekalahan memalukan 0-2 dari klub Kroasia, Rijeka, pada laga terakhir fase grup Liga Europa, Jumat waktu Indonesia.
Kekalahan ini menandai kiprah buruk Gattuso yang menukangi AC Milan untuk menggantikan Vincenzo Montella. Gatusso belum memberikan kemenangan untuk I Rosonerri setelah ditahan imbang tim juru kunci Benevento 2-2 pada Liga Italia pekan lalu.
Bekas gelandang bertahan AC Milan itu menilai bahwa timnya harus berubah karena pemain-pemain di lapangan tidak memberikan reaksi yang maksimal saat tim dalam posisi tertinggal.
"Saya merasa ketika terjadi hal negatif, tim seolah lenyap dan kami perlu mengatasinya. Sepertinya pemain tidak bereaksi secara psikologis," kata Gattuso kepada media seusai laga dilansir Football Italia.
"Kami sangat membutuhkan perubahan dan mentalitas. Tidak ada artinya jika menguasai 64 persen kepemilikan bola jika tidak bermain dengan penuh semangat dan rasa lapar. Itulah yang hilang," katanya.
"Banyak pemain punya kesempatan membuktikan diri. Saat kami mengalami pukulan telak, saya rasa kami tidak pernah pulih. Umpan-umpan kami sangat lambat dan ini adalah masalah mentalitas," katanya.
Andre Silva merupakan pencetak gol terbanyak AC Milan di Eropa pada musim ini, namun ia menunjukkan performa baik pada laga melawan Rijeka.
"Kita semua tahu kualitasnya di level internasional. Dia berjuang hari ini dan terlihat terpisah dengan anggota tim lainnya. Bila Anda memiliki kesempatan bermain 90 menit untuk Milan di Eropa, Anda harus berbuat lebih banyak," pungkas Gatusso.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017