Mataram (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kantor perwakilan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, untuk memudahkan penyebarluasan informasi dan edukasi mengenai pasar modal secara meluas.
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, di Mataram, Kamis, mengatakan pendirian Kantor Perwakilan BEI Mataram juga bertujuan untuk mengenalkan dan mendekatkan diri kepada pemerintah daerah, instansi, asosiasi profesi dan masyarakat di NTB.
"Melalui kantor perwakilan, kami berharap kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan berkesinambungan," kata Nicky di sela peresmian simbolis Kantor Perwakilan BEI Mataram yang dirangkaikan dengan seminar pasar modal.
Ia juga berharap melalui pendirian kantor perwakilan di ibu kota Provinsi NTB, dapat meningkatkan jumlah investor, serta mendorong perusahaan yang ada di daerah setempat untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sarana pembiayaan jangka panjang.
Potensi pertumbuhan jumlah investor pasar modal di NTB, ke depannya akan cukup besar seiring dengan potensi ekonomi yang dimiliki oleh provinsi dengan delapan kabupaten dan dua kota ini.
Nicky menyebutkan jumlah investor pasar modal di NTB per Oktober 2017, sebanyak 1.951 "single investor identification" (SID). Seluruhnya tersebar di Kota Mataram sebanyak 922 SID, Kabupaten Lombok Tengah 224 SID, Sumbawa 208 SID, Bima 171 SID, Lombok Barat 163 SID, Lombok Timur 163 SID, Sumbawa Barat 51 SID, Dompu 44 SID, dan Lombok Utara 5 SID.
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah peresmian Kantor Perwakilan BEI Mataram, ada lima perusahaan efek anggota bursa yang telah menyatakan minatnya kepada BEI untuk membuka perwakilannya di Mataram.
"Kelima anggot bursa tersebut adalah Phintraco Sekuritas, Kresna Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Philip Sekuritas Indonesia, dan MNC Sekuritas," katanya.
Dalam acara peresmian Kantor Perwakilan BEI Mataram, juga dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi.
Kegiatan peresmian juga masih dalam satu rangkaian kegiatan dengan kuliah umum di Universitas Mataram, dan pencanangan nabung saham di Kabupaten Lombok Tengah.
Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017