Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan pendekatan persuasif kepada warga terkait permasalahan pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Baru Internasional Yogyakarta yang berlokasi di Kulon Progo.
"Ya persuasif, enggak ada cerita kita mau kasar," kata Budi disela Seminar Peningkatan kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis.
Budi akan mengumpulkan pihak-pihak terkait untuk menemukan solusi permasalahan yang tak kunjung usai itu.
"Saya akan kumpulkan dan diskusikan apa yang menjadi masalah, tapi secara umum saya mengimbau Yogyakarta kalau punya bandara baru akan luar biasa kebangkitan ekonominya," ujarnya.
Dia menambahkan dengan hadirnya bandara tersebut, perekonomian daerah akan terdongkrak dengan tumbuhnya hotel-hotel dan restoran-restoran baru.
"Saya merasa iri, mengapa Bali bisa, kita tidak karena salah satu keterbatasannya adalah bandara. Saya imbau yuk bantu Yogyakarta untuk menjadi destinasi wisata kedua setelah Bali yang turisnya lima juta orang," tuturnya.
Sejumlah penolakan warga terus berlangsung, salah satunya yaitu di kecamatan Temon, Kulon Progo yang disebabkan belum mendapat ganti rugi dari PT Angkasa Pura I.
Aparat pun dikerahkan untuk mempercepat proses pembebasan lahan tersebut, namun warga bersikeras menuntut haknya dan menolak direlokasi.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017