Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menjamin stok pangan jelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 aman.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi dalam jumpa pers usai Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Jakarta, Kamis, mengatakan stok beras bahkan mengalami surplus.
"Dapat kami simpulkan dalam rapat tadi bahwa stok ketersediaan pangan kita untuk Natal dan Tahun Baru aman. Beras stoknya bahkan melebihi kebutuhan," kata Agung.
Ia mengatakan jaminan ketersediaan pangan juga berlaku bagi sejumlah komoditas pangan lainnya seperti daging hingga bawang putih dan kedelai yang masih dipasok dari impor.
"Tapi secara umum, stok tersebut aman menjelang Natal dan Tahun Baru," ungkapnya.
Agung mengatakan, dari segi harga, komoditas pangan seperti cabe merah keriting dan bawang merah mengalami sedikit kenaikan hingga sekitar empat persen.
"Ini tentu ada kaitannya dengan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini cukup tinggi curah hujannya. Namun, kita bisa menjaga sampai akhir tahun mudah-mudahan tidak ada kenaikan berarti," katanya.
Sebagai upaya tindak lanjut, Agung mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan daerah terutama di sejumlah wilayah yang merayakan Natal dan Tahun Baru yakni Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua serta DKI Jakarta.
Koordinasi akan dilakukan mulai dengan dinas pertanian, badan ketahanan pangan daerah, satgas pangan hingga pemantau inflasi daerah untuk melakukan pengendalian stok bersama.
"Dalam rangka stabilitasi harga, kita akan lalukan operasi pasar atau bazaar murah jika diperlukan," katanya.
Sementara itu, turut hadir dalam rakor tersebut perwakilan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Perum Bulog, dan Ketua Satgas Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto.
Ketua Satgas Pangan Irjen Setyo mengatakan pihaknya akan mengamankan jalur distribusi dari produsen ke konsumen. Pasalnya, hari raya akhir tahun akan berlangsung cukup panjang sehingga kebutuhan pangan dipastikan akan meningkat.
"Kami ingin mengulang sukses pada hari raya Idul Fitri. Kami akan awasi, mulai dari satgas pusat, daerah hingga polres. Kami harap semua lancar tidak ada spekulan yang bermain," katanya.
Ada pun Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Febriyanto mengatakan stok beras Bulog mencapai 1,1 juta ton.
Begitu pula komoditas lainnya seperti gula pasir (413,9 ribu ton), jagung (29,6 ribu ton), daging sapi (18 ton), daging kerbau (18,6 ribu ton), bawang merah (42,47 ton), bawang putih (300,50 ton), dan minyak goreng (1,04 juta liter).
"Secara umum harga stabil," katanya.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017