Banda Aceh (ANTARA News) - Tim nasional (Timnas) Indonesia gagal meraih juara pada turnamen sepak bola internasional Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017 setelah kalah 0-1 atas Kirgiztan di laga pamungkas.
Bertanding di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Rabu malam, gol satu-satunya pada laga tersebut diciptakan Saliev Askarbek, pemain belakang Kirgiztan pada menit ke-20.
Bermain di hadapan ribuan pendukungnya, Indonesia sempat mendapat peluang emas di awal babak pertama melalui kaki Ilham Udin Armaiyn. Namun, peluang tersebut gagal membuah gol.
Di menit awal babak pertama, anak asuh Luis Milla terus berupaya mendobrak pertahanan Kirgiztan. Namun, ketatnya pertahanan lawan membuat serangan Febri dan kawan-kawan mampu dipatahkan pemain bawah Kirgistan.
Timnas akhirnya kebobolan di menit ke-20. Berawal dari bola liar di daerah pertahanan timnas, pemain bahwa Kirgiztan Saliev Askarbek mampu membobol gawang timnas yang dikawal Andritany.
Tertinggal satu gol membuat Evan Dimas dan kawan-kawan berupaya menyamakan kedudukan. Sejumlah peluang tidak berhasil membuahkan gol bagi Indonesia. Skor 0-1 untuk Kirgiztan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, pemain timnas terus berupaya menggedor pertahanan Kirgiztan. Namun, lapangan yang berlumpur membuat para pemain kesulitan mengembangkan permainan,
Pelatih Luis Milla memasukkan Saddil Ramdani dan Ilija Spaso di awal babak kedua. Namun, masuknya dua tenaga baru tersebut juga tidak mampu membuah gol untuk Indonesia.
Kendati mendapat tekanan, pemain Kirgiztan sempat beberapa kali melakukan serangan balik. Namun, serangkan anak-anak Kirgiztan mampu dihalau Fachruddin dan kawan-kawan di lini belakang.
Di menit akhir babak kedua, timnas Indonesia mendapat peluang emas melalui kaki Evan Dimas. Namun, tendangan bebas mantan pemain U-19 itu membentur gawang Kirgiztan
Lima menit menjelang babak kedua berakhir, Luis Milla memasukan Yabes Roni dan Egy Maulana. Namun, masuknya dua penyerang muda tersebut tidak mampu mengubah kedudukan. Skor akhir 0-1 untuk Kirgiztan bertahan hingga peluit panjang.
Dengan kemenangan tersebut, Kirgiztan berhak memboyong Piala AWSC 2017 dengan tiga kali menang tanpa kalah dan seri, sedangkan Timnas Indonesia berada di urutan kedua dengan dua kali menang dan satu kali kalah.
Aceh World Solidarity Cup 2017 diikuti empat negara. Selain Indonesia dan Kirgiztan, turnamen sepak bola tersebut juga diikuti timnas Brunai Darussalam dan Mongolia.
Tidak digelar
Sementara itu, pertandingan terakhir Mongolia melawan Brunei Darussalam dalam turnamen tersebut pada hari yang sama tidak digelar lagi, karena kondisi lapangan tidak layak digunakan lagi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho mengungkapkan setelah pemeriksaan kondisi lapangan oleh koordinator dan pengawas pertandingan memutuskan laga kedua hari terakhir AWS, Mongolia melawan Brunei Darussalam tidak digelar lagi.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017