Kupang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan turut berbelasungkawa atas wafatnya mantan Gubernur Timor Timur (Timtim), Abilio Jose Osorio Saores, yang mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. W.Z. Jonahes Kupang, Minggu (17/6).
Ucapan turut berbelasungkawa dari Presiden disampaikan dalam bentuk karangan bunga yang diletakkan di atas pusara almarhum Abilio oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, pada upacaya pemakaman di Taman Makam Pahlawam (TMP) Dharma Loka Kupang, Selasa.
Pemakaman jenazah mantan pendiri dan pejuang integrasi Timor Timur itu dilakukan dalam parade upacara yang dipimpin Inspektur Upacara, Drs. Frans Lebu Raya, dan dihadiri para petinggi TNI dan Polri di daerah itu.
Sebelum jenazah diturunkan ke liang lahat, delapan prajurit TNI melepaskan tembakan salvo ke udara sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum yang semasa hidupnya dinilai telah berjasa bagi bangsa dan negara.
Hadir dalam upacara pemakaman itu, para veteran mantan pejuang Timor Timur yang pernah berjuang bersama almarhum untuk membebaskan rakyat Timor Timur dari penjajahan Portugis dan berintegrasi dengan Indonesia pada tahun 1975.
Abilio adalah tokoh yang pernah memimpin Timor Timur selama periode 1994-1999 dan periode keduanya hanya dijalani sekitar dua bulan, menyusul kemenangan kelompok pro-kemerdekaan Timtim dalam jajak pendapat untuk menentukan masa depan wilayah provinsi ke-27 Indonesia pada 30 Agustus 1999 itu.
Almarhum, yang lahir di Manatuto pada 2 Juni 1947 itu adalah anak ke-7 dari 12 bersaudara, meninggalkan seorang istri dan empat anak.
Tampak hadir dalam pemakaman itu, mantan Panglima Komando Strategis (Pangkostrad) Letjen (Purn) Prabowo Subianto, Mantan Wakasad TNI (Purn) Kiki Shanakrie, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim serta Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Ataruri. (*)
Copyright © ANTARA 2007